Copyright © About Story
Design by Dzignine
Selasa, 26 Februari 2013

Teka-Teki Jaket Hitam Silva


Part 4
Di dalam bis Silva membolak-balik koin di tangannya. Bisa-bisanya tadi dia menerima koin itu dari Indra, bukannya dia getol sekli ingin mengembalikannya pada Indra? Silva tersipu sendiri membayangkan wajah polos Indra saat pertama kali mereka bertemu, saat dengan santainya dia makan bakso di kantin sedangkan Silva keki abis karna jaketnya tidak ada, wajah Indra yang cool beberapa hari lalu saat berpapasan dengannya, dan wajahnya di halte tadi, menggelikan. Silva memalingkan wajahnya ke jendela bis, melihat jalanan yang padat oleh kendaraan, mencoba mengalihkan pikirannya dari makhluk bernama Indra.
**
Indra masih saja tersenyum geli sejak bertemu dengan Silva tadi siang. Saat makan siang wajahnya begitu sumringah, sampai-sampai bundanya bingung melihat ekspresi wajah Indra yang tidak seperti biasanya itu.
Di kamar Indra mengingat-ingat saat dia sengaja meminjam jaket Silva padahal dia membawa jaket sendiri, dia yang menyembunyikan jaket Silva di dalam tas dan berpura-pura makan bakso dengan santainya padahal dia menahan tawa melihat Silva yang marah-marah. Dia juga yang sengaja menaruh koin kembalian laundrynya di saku jaket Silva agar dia tahu bahwa orang yang yang meminjam jaketnya bernama Indra.
Indra tahu betul bahwa skenarionya akan berhasil, skenario menggelitik nun menyenangkan.
**
Hari ini Silva malas memesan makanan seperti teman-temannya yang lain. Silva memilih duduk sendirian di pojok kantin. Di tangannya tetap ada koin kembalian itu. Koin Indra.
Entah kenapa baru kali inilah dia merasakan galau, dia juga merasa sangat konyol. Ada apa ini ya??
“Nggak pesen makanan?”, Indra tiba-tiba sudah duduk di sampingnya. Silva hampir saja terlonjak dari duduknya. Tubuhnya tiba-tiba membeku.
“Haa? Oo, nggak, tadi udah sarapan di rumah”, jawab Silva kikuk.
“Beneran?? Terus kenapa tuh koinnya masih dipegangin? Belum ikhlas cuma lima ratus perak dendanya? Bentar deh!” Indra beranjak dari duduknya dan menuju kearah kedai bakso tak jauh dari tempatnya.
Dari tempat duduknya Silva tahu apa yang sedang dilakukan Indra, dia memesankan bakso untuknya, sekaligus es jeruk! Tak lama kemudian Indra dating dengan dua mangkuk bakso dan dua gelas es jeruk.
“Kemarin kan aku udah bilang, aku udah nggak pengen lagi, lagian aku juga bercanda.”
“Anggap aja ini tanda permintaan maafku.”
“Permintaan maaf?”
“Yaa, apa aja deh.. minta maaf pokonya.” Kata Indra malu-malu.
Detik selanjutnya mereka sudah asyok ngobrol ke mana-mana, mereka terlihat begitu akrab seperti sudah lama berteman.
Dalam hatinya Indra berteriak kegirangan, yess!! Good job, Ndra!!
**

Selasa, 19 Februari 2013

Let's Read!


Saya suka apa saja dengan "cerita". Suka meulis cerita, suka bercerita (lisan), saya juga suka membaca cerita. Lebih suka membaca buku cerita, novel, kumcer malah, daripada buku pelajaran, hehe...
Nah, ini beberapa novel yang pernah saya baca :)


Surat Kecil untuk Tuhan

Identitas Buku:
Judul                     : Surat Kecil untuk Tuhan
Pengarang             : Agnes Davonar
Penerbit                 : Inandra Published                                                  
Tebal                     : 228 + x hlm ; 19 cm


Sinopsis:
            Buku ini menceritakan perjuangan seorang gadis bernama Gita Sesa Wanda Cantika yang hidup melawan kanker ganas dan langka bernama Rabdhomiosarchoma. Dia adalah sosok yang sangat pintar, baik pada sesama, berbakti pada orang tua, dan setia pada sahabat-sahabatnya. Selama dia sakit, dia selalu bersabar, tidak pernah mengeluh di depan Ayah maupun sahabat-sahabatnya, dia juga gadis yang sangat kuat.
            Berkat kegigihan Ayahnya yang mencarikan obat ke mana-mana, akhirnya Keke dapat terbebas dari kanker yang bersarang di pelipis kananya itu. Dia sangat bersyukur dan bahagia karna dia sembuh dan terbebas dari penderitaannya. Namun, kebahagiaan Keke berhenti sampai di situ. Kanker yang pernah bersarang di pelipis kanannya kini berpindah ke pelipis kirinya. Karena sudah sering diobati dan dikemo alhirnya kanker itu kebal dan semakin nakal. Keke dan Ayahnya berusaha sekuat tenaga dan dengan segala usaha agar bisa menghilangkan enyakit itu.
            Namun, Tuhan berkehendak lain. Allah memanggil Keke untuk tinggal bersamanya di Surga. Dan dari kisah hidupnya itulah kita dapat belajar menjadi seseorang yang sabar dalam menerima cobaan, tetap berusaha tanpa putus asa, dan hanya meminta kepada Allah.
Kelebihan Buku:
            Kelebihan buku ini adalah bahasa yang digunakan mudah dipahami, cara menceritakannya yang runtut dan menarik, serta mengajak pembaca juga merasakan apa yang dirasakan oleh tokoh. Buku ini juga berisi motivasi serta pelajaran bagi kita khususnya dalam hal kesabaran.
Kekurangan:
            Kekurangan buku ini menurut saya terletak pada sampil atau cover yang kurang menonjolkan Keke sebagai tokoh utama. Selebihnya buku ini sangat bagus dan cocok dibaca oleh remaja masa kini.



Tak Pernah Membenci Rembulan
Identitas Buku:
Judul Buku      : Rembulan Tenggelam di Wajahmu
Pengarang       : Tere Liye
Penerbit           : Republika
Tebal               : iv + 426 halaman



Sinopsis:
Tere Liye merupakan seorang penulis novel penginspirasi dan bernuansa islami berkelahiran Palembang, 21 Mei 1979. Dalam novelnya yang keenam dengan judul Rembulan Tenggelam di Wajahmu, Tere Liye kembali menghinoptis pembaca dengan kata-katanya yang mengharukan dan memukau. Setelah berhasil dengan 12 novel lainnya, dalam novelnya yang berjudul Rembulan Tenggelam Diwajahmu ini Tere Liye menceritakan sebuah kisah seorang anak yatim piatu bernama Ray yang tinggal di panti asuhan. Beberapa dari novelnya sudah difilmkan di layar lebar, diantaranya Hafalan Shalat Delisa dan Moga Bunda Disayang Allah. Novel-novel karya Tere Liye ini tidak kalah populernya dengan novel-novel pengispirasi seperti novel-novel karya Habiburrahman El Shirazy.
            Kehidupan Ray benar-benar jauh dari kata bahagia. Dia hidup selama 16 tahun di sebuah panti asuhan yang tidal layak disebut panti asuhan. Kehidupan yang sangat tidak menyenangkan ini membuat dirinya berontak dan meninggalkan panti sialan tersebut.
            Kehidupan Ray di luar  membuatnya semakin liar. Tapi entah kenapa keberuntungan selalu menyertai kehidupan Ray. Ray yang selamat dari kebakaran malam itu, Ray yang menang dalam perjudian di lepau terminal, Ray yang masih tetap hidup  walaupun telah terkena belasan tusukan, Ray yang terselamatkan dalam pencurian berlian di gedung berlantai 40 itu bersama dengan Plee, Ray yang bertemu dengan si gigi kelinci, Ray yang menjadi kontraktor kaya dan cerdik namun licik.
            Tapi Tuhan akan selalu memberikan keadilannya. Di balik semua keberuntungannya Ray tetap menemui masa-masa sulitnya. Ray selalu kehilangan orang-orang terdekatnya dan orang-orang  tersayangnya. Ray kehilangan kedua orang tuanya, Ray kehilangan Diar, Natan, dan teman-temannya yang lain, Ray kehilangan Plee, Ray kehilangan si gigi kelinci-istrinya-, kehilangan dua bayi perempuannya yang belum sempat menghirup udara dunia, Ray kehilangan orang-orang terbaik yang pernah ia temui.
            Kebiasaan Ray setiap malam di tengah kesunyian hidupnya adalah memandang rembulan yang menggantung indah di langit luas. Hanya dengan memandang sang rembulan itulah Ray dapat menenangkan hatinya, sedikit merasakan kedamaian dalam hidupnya, serta mendapatkan kesempatan besar dalam hidupnya. Dalam hidupnya Ray selalu menyalahkan langit atas takdir yang diterimanya. Hingga suatu saat dia jatuh sakit dan mengalami masa koma yang begitu panjang. Dalam keadaan koma dia didatangi oleh seorang berwajah menyenangkan yang mengajaknya menyaksikan kembali apa yang pernah dia lakukan di masa lalu dan memberinya kesempatan untuk mengajukan lima pertanyaan yang akan dijawab langsung olehnya. Di akhir cerita Ray diberikan kesempatan selama lima hari untuk memperbaiki masa lalunya.
            Masih seperti kelima novel sebelumnya, Tere Liye kembali menyajikan sebuah kisah yang mampu membawa pembaca ke dalam dunia imajinasinya melalui diksi yang indah dan memukau namun mudah untuk dipahami. Seperti nukilan dari berikut: Malam terang. Langit bersih tersaput awan. Bintang tumpah mengukoir angkasa, membentuk ribuan formasi. Angin malam membelai rambut. Lembut. Menyenangkan. Menelisik, bernyanyi di sela-sela kupin. Gema takbir memenuhi jalanan.
Kalimatnya juga memotivasi, seperti kalimatnya tentang siklus sebab akibat berikut ini.
Siklus sebab-akibat itu sudah ditentukan. Tak ada yang bisa mengubahnya, kecuali satu!  Yaitu Kebaikan. Kebaikan bisa mengubah takdir. Nanti engkau akan mengerti, betapa banyak kebaikan yang kau lakukan tanpa sengaja telah merubah siklus sebab-akibat milikmu. Apalagi kebaikan-kebaikan yang memang dilakukan dengan sengaja.

             Seseorang yang memahami siklus sebab-akibat itu, seseorang yang tahu bahwa kebaikan bisa mengubah siklusnya. Maka dia akan selalu mengisi kehidupannya dengan perbuatan baik. Mungkin semua apa yang dilakukannya terlihat sia-sia. Mungkin apa yang dilakukannya terlihat tidak ada harganya bagi orang lain, tapi dia tetap mengisi sebaik mungkin.

 Tere Liye selalu bisa membawa pembacanya masuk ke dalam cerita seolah-olah pembacalah yang menjadi tokoh utama dalam cerita. Meskipun menggunakan alur maju-mundur pembaca tidak merasa bingung membacanya. Ceritanya yang fantastis membuat novel ini-dan novel lain karyanya-lebih menarik dan tidak membuat pembaca cepat bosan serta membuat pembaca penasaran dengan alur cerita yang dibuatnya sehingga pembaca akan membaca habis novel ini. Desain sampul novel ini dibuat dramatis dan mengesankan sehingga menarik minat pembaca.
Secara keseluruhan novel ini sesuai dibaca oleh semua orang, khususnya orang-orang yang telah menyalahkan dan tidak menerima takdir dalam hidupnya. Novel ini dapat memberikan pelajaran bahwa hidup ini merupakan sebab-akibat bagi kehidupan kita maupun kehidupan orang lain, yang membuat manusia berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak agar orang di sekitar kita tidak dirugikan ataupun tersakiti.








Memilih Dongeng Kehidupan

Judul               : Sang Penandai
  Pengarang       : Tere Liye
  Penerbit           : Mahaka Publishing
  Tebal               : 295 halaman

            Tere Liye kembali hadir dengan fantasi fiksinya yang mempesona. Tere tetap seperti dalam novel-novel sebelumnya, menyampaikan cerita dengan bahasanya yang mengalir tanpa membuat bosan pembaca.
            Dalam novel ini Tere mengajarkan pada kita melalui tokoh Jim yang tidak tahu bagaimana cara menolong kekasihnya yang dinikahkan dengan orang lain pilihan keluarganya. Lama menunggu tindakan Jim, Nayla, kekasihnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Jim yang mengetahui hal itu sangat menyesali tindakannya. Dia tidak bisa memaafkan dirinya.
            Jim yang frustasi mengikuti sebuah ekspedisi kapal terapung mencari Tanah Harapan. Dalam perjalannannya Jim ditemani seorang tua yang mengajarkan kepadanya untuk mencari dan menyelesaikan dongengnya sendiri, dial ah Sang Penandai. “Pecinta sejati tidak akan pernah mati sebelum kematian itu dating menjemputnya”, begitu kata si pak tua.
Jim mengarungi samudra luas sekaligus menyelesaikan dongeng dan petualangan-petualangannya. Hingga akhirnya dia sampai di Tanah Harapan, Jim menyelesaikan dongengnya sendiri.
            Dalam novel ini Tere bercerita dengan fantasi dongeng masa lalu, memperbarui dongeng-dongeng lama dengan sesuatu yang baru. 



Tunggu novel-novel lain :D

Mempertajam Daya Ingat


Gimana sih biar kita nggak gampang lupa? 
Berikut adalah beberapa tips yang aku dapat biar ingatan kita tajam:

1. Tidur – Mengistirahatkan Otak
Para ahli setuju bahwa Anda hanya melakukan satu hal untuk meningkatkan ingatan Anda, adalah dengan tidur. “Tidur adalah waktu kunci bagi otak Anda untuk menguatkan hubungan antar neuron (saraf),” kata Barnard. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Sleep Medicine, para peneliti meminta subjek untuk menampikan beberapa olah ingatan kemudian tidur siang atau tetap terjaga. Orang yang tidur siang mengingat lebih banyak tugas yang mereka tampilkan daripada yang tetap terjaga.

2. Berolahraga
Secara harfiah, bersepeda atau berlari atau berenang atau melakukan olahraga kardio selama 20-30 menit tiga kali setiap pekannya terbukti membantu ingatan Anda menjadi lebih baik. Meningkatkan kinerja jantung Anda mengalirkan darah ke otak, memperbesar hipocampus (bagian otak paling vital untuk mengingat), dan meningkatkan sekresi yang berasal dari fakor neurotropik  yang berasal dari otak, sebuah protein yang dibutuhkan untuk ingatan jangka panjang. Juga, latihan jantung juga bisa menghasilkan hubungan baru untuk menumbuhkan antarneuron di dalam hipocampus,” kata Peter J. Snyner, seorang profesor neurologi di Brown University's Alpert Medical School.

3. Menyediakan makanan dan minuman pendukung

Otak Anda tidak bisa berfungsi dengan baik tanpa asupan nutrisi penting. “Blueberri adalah sumber zat-zat utama yang disebut ‘anthocyanin’, yang meningkatkan antioksidan bagi otak,” ujar Joy Baueur, seorang ahli diet yang tinggal di New York City dan pengarang buku “The Joy Fit Club”. 

“Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anthocyanin melindungi otak dari peradangan dan oksidasi, yang keduanya bisa merusak neuron dan membuat neuron tidak efektif berhubungan satu sama lain.” Bauer juga merekomendasikan mengonsumsi sayuran berdaun hijau sesering mungkin. “penelitian jangka panjang menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi sayur bayam dalam jumlah yang banyak, kol, dan sayuran berdaun hijau lainnya mengurangi risiko penurunan ingatan karena bertambahnya umur, karena didukung oleh phytonutrien seperti vitamin C,” katanya. 


4. Memilih suplemen berkualitas
Lupakan ginkgo biloba. Penelitian terbaru membuktikan bahwa suplemen herbal tersebut tidak memiliki pengaruh positif pada ingatan. Namun, sebagian suplemen terkenal mampu mendukung pertumbuhan neuron baru dan mengurangi zat-zat yang bisa menghambat fungsi kognitif. 

Suplemen standarnya adalah minyak ikan, menurut Lori Daniello, seorang asisten profesor neurologi (peneliti) di Alpert Medical School. Minyak ikan berhubungan dengan penurunan risiko kegilaan karena minyak tersebut mengandung DHA, sebuah asam lemak omega 3 yang menurunkan produksi yang menghambat ingatan di dalam otak dan mungkin terlibat dalam pembentukan neuron baru, kata Daniello. 

Meningkatkan konsumsi lemak ikan seperti salmon akan sangat membantu, atau Anda bisa mengonsumsi suplemen harian yang mengandung sedikitnya 180 miligram DHA. Vitamin D mungkin juga berfungsi baik, karena vitamin D menstimulasi pertumbuhan neuron baru dan membantu mengatasi protein tidak normal yang berhubungan dengan penyakit-penyakit yang berpengaruh pada ingatan , seperti kegilaan,” kata David J. LieweIIyn, seorang peneliti epidemiologi dan kesehatan masyarakat di University of Exeter, Inggris. 

5. Meditasi

Meditasi meningkatkan konsentrasi dan fokus Anda, yang baik bagi ingatan,” kata Dharma Singh Khalsa, kepala medis dan presiden Alzheimer's Research & Prevention Foundation, di Tuscon. Selain itu, meditasi juga terbukti mengurangi stres, yang bisa meningkatkan ingatan. “Saat kita sedang mengalami stres, tubuh dan otak kita melepas hormon-hormon seperti kortisol, adrenalin dan CRH [corticotropin-releasing hormone], yang dalam jangka pendek dapat membantu kita untuk kabur atau menghadapi situasi berbahaya,” kata Tallie Z.Baram, seorang profesor ilmu neurologikal di the University of California, Irvine. 

Namun, jika Anda stres dalam waktu yang cukup lama, hormon-hormon ini mengubah struktur hipocampus, merusak saraf yang berhubungan dengan aliran darah. Sebuah penelitian yang dirilis tahun lalu, menunjukkan bahwa subjek yang melakukan meditasi selama 12 menit sekali dalam satu hari selama delapan pekan akan mengalami peningkatan ingatan mereka dan meningkatkan aliran darah di sekitar otak yang digunakan untuk kinerja otak.

6. Melakukan sesuatu di luar kebiasaan
Pengalaman baru, seperti mengambil rute berbeda saat berangkat bekerja, juga dapat meningkatkan ingatan Anda. “Otak kita senantiasa memutuskan  hal yang cukup penting untuk diingat dan apa yang harus dihilangkan dari ingatan,” kata R. Douglas Field, seorang peneliti imu saraf di National Institutes of Health di Bethesda, Maryland. “Jika Anda sedang jatuh cinta, otak anda menganggap informasi akan menjadi penting dan menyimpannya di dalam otak.” 

Juga, Anda akan tetap mengingat sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba setelah mendapatkan pengalaman baru, katanya. “Konsolidasi ingatan jangka pendek ke dalam ingatan jangka panjang telah aktif, jadi pertahankan agar terus bekerja.” Yang berarti bahwa setelah mendapat pengalaman baru, Anda mungkin akan lebih baik mengingat apa yang terjadi saat pagi hari.

7. Periksa kotak obat Anda
Beberapa obat dapat berpengaruh pada ingatan, kata Barnard, termasuk antihistamine, antidepresan, seperti Prozac, obat pengurang kecemasan, seperti Xanax, dan obat tidur, seperti Ambien. Setiap obat tersebut bekerja dengan cara masing-masing di dalam otak. Sebagai contoh, Barnard mengatakan, “antihistamine menghalangi aseltikolin, pemancar otak yang diperlukan untuk ingatan jangka pendek. 

Sementara Xanax dan Ambien merusak memori episodik, jadi apapun yang terjadi kepada Anda saat mengonsumsi obat-obat tersebut mungkin tidak akan menetap di memori Anda. “Jangan gunakan resep tanpa konsultasi dengan dokter, tapi katakan masalah tersebut saat mengunjungi dokter lagi. Sebuah obat atau perawatan alternatif lain mungkin tersedia.”

8. Periksa ke dokter
Masalah yang sangat serius (tapi jarang terjadi) dapat  mengakibatkan kita menjadi lupa: penyakit tiroid dan kepekaan terhadap gluten yang tidak terdiagnosa. “Jika Anda memiliki penyimpangan kepekaan yang belum terdiagnosa terhadap gluten, protein yang ditemukan dalam gandum, barley, dan rye (sejenis gandum), dan Anda mengonsumsi makanan seperti roti dan biskuit, ingatan Anda akan tertanggu,” kata Stefano Guandalini, kepala medis Celiac Disease Center di University of Chicago Comer Children's Hospital. 

Banyak orang menggambarkan perasaan tersebut sebagai sebuah “kabut otak”, menimbulkan sensasi kabur. Dokter Anda dapat mengetahui penyimpangan kepekaan, dan perbaikan diet bisa membuat kondisi menjadi lebih baik. Kelainan tiroid juga bisa menganggu ingatan. Jika Anda memperhatikan peningkatan kepikunan, bersama dengan depresi atau perubahan berat badan atau umur Anda, segera datangi dokter. Pengobatan akan membuat kondisi Anda lebih terkontrol.

9. Tantang diri Anda untuk mengingat
"Kita tahu bahwa orang-orang yang aktif secara kognitif memiliki memori lebih baik dengan bertambahnya usia mereka," kata Michael Kahana, kepala Lab Komputasi Memori di Universitas Pennsylvania dan penulis ‘Foundations of Human Memory’. Jadi bagaimana Anda menjaga otak Anda agar tetap kuat? "Tetap berhubungan dengan lingkungan sekitar Anda akan memperkuat koneksi antarneuron," kata Bettcher. 

"Jadi lakukan kegiatan menyenangkan yang membuat Anda berpikir." Pergi ke museum sebulan sekali, belajar kata-kata dalam bahasa baru, menonton sebuah film dokumenter pada topik yang memikat Anda, atau melakukan melakukan teka-teki silang atau sudoku. Strategi lain: Buat tantangan untuk diri Anda sendiri. Misalnya, jika Anda ingin mengingat orang-orang baru yang Anda temui di sebuah acara, "bayangkan wajah mereka dan coba untuk mengingat nama mereka saat pulang," kata Henry L. Roediger III, seorang profesor psikologi di Washington University, di St Louis. 

Bila Anda meregangkan otak Anda dengan cara ini, Anda akan dapat mengingat nama mereka pada pertemuan berikutnya.

Lupa


Di sebuah desa hiduplah seorang nenek yang bernama Sarmi. Nenek Sarmi merupakan salah satu sesepuh desa. Ia dipercaya sebagai seorang ahli nujum yang paling sakti di kampung itu. Sayangnya usia telah menggerogoti kesaktiannya.
Suatu ketika Nenek  Sarmi sedang menimba air di sumur. Kemudian ia memanggil cucunya.
Nenek             : Cu...cu... cepat kemari. Nenek butuh bantuan. (Sambil terengah menimba air)
Cucu                : Iya nek, nih gue dateng. Whats up?? (Datang dengan bergaya)
Nenek                          : Ooh, jadi seperti itu sikapmu terhadap nenek? (Memasang wajah garang, siap   memarahi cucunya)
Cucu                : Eh, maaf-maaf nek, aku lupa, hehe. Ada apa nek ?
Nenek             : Sini lihat! (Menggandeng cucunya mendekati sumur). Saat nenek menimba kok riak airnya agak aneh ya? Tolong panggilkan tukang sumur!
Cucu                : Aneh bagaimana nek?
Nenek             : Itu coba lihat!  Riaknya tidak berhenti-berhenti. Padahal biasanya sehabis di timba, riak air sumur langsung berhenti dan airnya kembali tenang lagi.
Cucu                            : Wah betul nek. Ya sudah aku akan segera memanggil tukang sumur. Assalamualaikum!!
Sang Cucu akhirnya pergi memanggil tukang sumur.
Pak  tukang sumur pun akhirnya datang. Tukang sumur yang satu ini tidak perlu di ragukan lagi, dia adalah pakarnya tentang persumuran. Dengan perlahan ia mengamati riak air sumur nenek, perlahan namun pasti.
Tukang sumur: wah sepertinya ada mata air baru di sumur ini.
Cucu                : Mata air baru?
Tukang sumur: Iya, mata air baru. Biasanya sumur yang usianya sudah lama, tanahnya akan melunak. Sehingga mata air dari tanah dalam mampu menembus permukaan.
Cucu                : Tapi kok beriak terus, Pak ? apa itu pertanda mata air yang besar?
Tukang sumur : Mungkin saja. Tapi, kenapa airnya tidak bertambah naik ya?
Cucu                : Bagaimana kalau dicek ke dalam saja, Pak? (Sambil tersenyum)
Tukang sumur: Wah, yang benar saja! Saya tidak berani, Dik!Ssumur di desa ini dalam-dalam. Apalagi sumur nenek kamu yang sudah puluhan tahun. Terlalu berbahaya kalau saya masuk.
Cucu                : Oalah, yaa sudah pak. Terimakasih.
Pak tukang sumur pun pulang. Cucu nenek masuk ke rumah dan menceritakan kepada Nenek Sarmi tentang keadaan sumurnya.
            Keesokan harinya saat Nenek Sarmi dan cucunya pergi belanja di rumah tetangganya, ia bercerita kepada ibu-ibu yang ada di sana tentang keadaan sumurnya.
Nenek             : Wah bahaya ini!!
Penduduk 1     : Apanya nek yang bahaya ?
Nenek              : Air sumurku beriak terus.
Cucu                           : Memangnya ada kenapa nek kalau air sumurnya beriak terus? Bukankah kata tukang sumur kemarin tidak apa-apa? Hanya muncul mata air baru.
Nenek             : Nenek rasa itu pertanda kalau akan ada banjir besar, gempa, bencana-bencana lain yang akan menghancurkan desa kita.
Penduduk 1     : Ah, yang benar, Nek? Apa itu tidak bisa dicegah?
Nenek              : Bisa.
Cucu                : Bagaimana nek? (bertanya dengan penuh antusias)
Nenek                         : Kita harus memasukkan sesaji ke sumur itu. (berkata dengan mimik wajah serius dan horor)
Penduduk 1     : Oo.. baiklah nek, saya akan segera mengumpulkan masyarakat untuk melakukan upacara pelemparan sesaji ke sumur itu.
Ibu itu pun pergi dengan cucu nenek ke rumah Pak lurah. Ia mulai menyebarkan informasi tentang kondisi sumur Nenek Sarmi.
Setelah berdiskusi di rumah Pak Lurah akhirnya Pak lurah memberi pengumuman kepada warganya tentang sumur Nenek Sarmi dan sesaji yang harus disiapkan.
Pak lurah         : eh, kalian ayo segera kumpulkan beberapa hasil tani untuk sesajian ke sumur Nek Sarmi.
Penduduk 2     : Memangnya ada apa, Pak?
Pak Lurah        : Sumur Nek Sarmi beriak terus.
Penduduk 3     : Memangnya kenapa kalau sumur nenek beriak terus ?
Penduduk 1     : itu pertanda akan ada bencana di desa ini.
Penduduk 2     : ah.. masak ?
Penduduk 3     : iya, lagian bagaimana bisa sumur di jadikan patokan tanda bencana? Nggak logis deh!
Pak Lurah        : eh jangan ngawur kalian. Bukan sumurnya yang  jadi patokan. Tapi Nek Sarmi itu loh!
Penduduk 2     : Wah, Nek Sarmi kan termasuk sesepuh di sini!
Penduduk 3     : Memangnya ada apa dengan Nek Sarmi?
Penduduk 1     : Beliau itu ahli nujum di sini. Ramalannya sudah banyak terbukti. Mungkin ini merupakan ramalannya.
Penduduk 2     : Masak?! Wah, kalau begitu ayo segera kita ambil padi di lumbung. Semoga itu cukup untuk sesaji ke sumur Nek Sarmi.
Pak Lurah        : Baiklah, upacara akan di adakan nanti sore. Tolong kalian datang tepat waktu.
Akhirnya semua penduduk tau tentang sumur Nek Sarmi.  Mereka pun berkumpul di sumur Nek Sarmi tepat waktu.
Nenek              : Penduduk sekalian terima kasih sudah mau datang. Semoga kedatangan kalian ini benar-benar mencegah datangnya keburukan di desa ini.
Penduduk 1     : Nek, terus apa yang harus kami lakukan sekarang dengan sesaji ini?
Nenek              : Cepat lemparkan sesaji kalian ke dalam sumur!
Penduduk pun mulai melemparkan sesaji ke dalam sumur. Namun, bukannya tenang, air di sumur malah semakin beriak.
Nenek              : Ayo cepat-cepat!! Bawakan sesaji kalian, sepertinya bencana kali ini benar-benar sulit di atasi.
Sesajipun terus menerus dijatuhkan ke sumur. Anehnya di pemmukaan sumur itu malah muncul kepala ikan lele.
Penduduk 2     : Lho nek, kok ada ikan lele?
Nenek              : Ikan lele?
Nek Sarmi terdiam beberapa lama. Lantas beliau mengangguk-angguk sambil tersenyum malu-malu.
Nenek              : hehe.... (tersenyum)
Cucu                : Kenapa nek ?
Nenek              : Maaf saya baru ingat kalau minggu lalu saya memang berencana ternak lele di dalam sumur.
Penduduk 2     : Wah pantas saja airnya beriak terus.
Penduduk yang lainpun langsung tertawa mengetahui hal tersebut. Mereka akhirnya pulang dengan hati tenang. Sejak hari itu, Nenek Sarmi akhirnya berjanji untuk berhenti meramal, mengingat usia dan kualitas ingatannya yang menurun.
Story by: Nurhuda
Edited by: Niswatul Hamida
Nura Hajar
Retno Palupi
Rima Aprilia
Rabu, 13 Februari 2013

Teka-Teki Jaket Hitam Silva


Part 3
Hari ini Silva harus merelakan motornya dibawa kakaknya. Motor kakaknya sedang masuk bengkel. Tadi pagi dia berangkat bersama kakaknya, tapi pulang sekolah ini dia harus naik bis kota untuk pulang.
Awalnya dia ditemani Rona menunggu bis di halte. Tapi tiba-tiba Rona mendapat telepon dari ketua ekskulnya untuk segera kembali ke sekolah, jadilah Silva ditinggal sendirian.
Lama sekali Silva menunggu, tapi bis yang akan dinaikinya tidak juga lewat. Hampir putus asa dia menunggu, tapi kalau tidak naik bis dia tidak bisa pulang. Sesekali dia berdiri di pinggir jalan untuk melihat bisnya dari ujung jalan.
Saat untuk kesekian kalinya dia berdiri, tiba-tiba ada yang menjajarinya. Entah kenapa kepalanya reflek menoleh. Dari bentuknya berdiri sih dia sepertinya pernah lihat, tapi siapa ya??
Merasa tidak penting memikirkan orang itu dia kembali berkonsentrasi ke jalan. Tapi, aku inget! Bukannya dia si Indra? Silva kembali menoleh, kali ini tepat saat orang itu menoleh.
Orang itu menautkan alisnya melihat Silva, seperti bingung melihatnya. Kayaknya dia emang bener-bener lupa sama aku deh?
Silva jadi enggan menyapanya, apalagi mengembalikan koin kembalian laundrynya. Silva merogoh saku roknya, koin itu masih di sana.
“Kamu yang punya jaket itu ya?”, Silva menoleh ke sumber suara. Waah, masih ingat ternyata!, seru Silva bahagia dalam hatinya.
“Oo, i..ya..”, jawab Silva kikuk.
“Gimana? Wangikan?”, tanya cowok bernama Indra itu.
“Iya sih, oya, ada yang ketinggalan!”, Silva merogoh kantongnya untk mengambil koin kembalian itu.
“ketinggalan?”
Silva menjulurkan tangan kanannya ke cowok itu. Cowok itu menerima sesuatu yang diberikan Silva untuknya. Dia membaca tulisan di kertas kecil itu. “Langganan laundry ya?”, tanya Silva.
“Hahahaha... buat kamu aja deh, hitung-hitung denda telat ngembaliin jaketnya.”
“Denda tiga minggu Cuma lima ratus perak? Tukang kredit aja duapuluh ribu!!”, protes Silva. Bukannya mau minta uang denda juga sih, tapi keterlaluan banget cowok ini.
“Hehe, aku tambah bakso sama es jeruk gimana? Kan dulu kamu pengen tuh pas aku lagi makan bakso di kantin?”
Silva tidak berani melihat wajah cowok itu, Silva sukses dibuat malu sama cowok ini. Dia polos atau apa sih?
“Gimana?”
“Nggak, nggak usah! Aku udah nggak pengen sekarang.”, jawab Silva bohong. Apalagi makan bakso sama dia, pengen banget.
“ Yah, yaudah kalau gitu. Eh, itu bis kamu bukan?”
“eh, iya. Aku duluan!”, silva cepat-cepat masuk bis.
“Silva, tunggu!” Silva menoleh ke belakang. Cowok itu memberikan koin yang tadi untuk Silva. Silva bingung melihatnya, dia kira tadi Cuma bercanda tapi ternyata cowok itu beneran memberikan koinnya untuk Silva. Dan Silva mau-maunya menerima koin itu.
Silva mencari tempat duduk agak belakang dekat jendela. Setelah pewe silva baru ngeh kalau cowok bernama Indra tadi memanggilnya dengan nama bukan dengan eh atau hei, tapi namanya. Silva. Dia menoleh ke halte, ke arah cowok itu. Dan dia masih berdiri di sana. Cowok itu tersenyum dan melambaikan tangannya ke Silva.
Silva jadi semakin bingung. Tau namaku dari mana? dia meraba nametagnya, tapi tidak ada.nametagnya ada di dalam tas, terus??
**