Saya suka apa saja dengan "cerita". Suka meulis cerita, suka bercerita (lisan), saya juga suka membaca cerita. Lebih suka membaca buku cerita, novel, kumcer malah, daripada buku pelajaran, hehe...
Nah, ini beberapa novel yang pernah saya baca :)
Identitas Buku:
Judul : Surat Kecil untuk Tuhan
Pengarang : Agnes Davonar
Penerbit
: Inandra Published
Tebal
: 228 + x hlm ; 19 cm
Sinopsis:
Buku ini menceritakan perjuangan
seorang gadis bernama Gita Sesa Wanda Cantika yang hidup melawan kanker ganas
dan langka bernama Rabdhomiosarchoma. Dia adalah sosok yang sangat
pintar, baik pada sesama, berbakti pada orang tua, dan setia pada sahabat-sahabatnya.
Selama dia sakit, dia selalu bersabar, tidak pernah mengeluh di depan Ayah
maupun sahabat-sahabatnya, dia juga gadis yang sangat kuat.
Berkat kegigihan Ayahnya yang
mencarikan obat ke mana-mana, akhirnya Keke dapat terbebas dari kanker yang
bersarang di pelipis kananya itu. Dia sangat
bersyukur dan bahagia karna dia sembuh dan terbebas dari penderitaannya. Namun,
kebahagiaan Keke berhenti sampai di situ. Kanker yang pernah bersarang di
pelipis kanannya kini berpindah ke pelipis kirinya. Karena sudah sering diobati
dan dikemo alhirnya kanker itu kebal dan semakin nakal. Keke dan Ayahnya
berusaha sekuat tenaga dan dengan segala usaha agar bisa menghilangkan enyakit
itu.
Namun, Tuhan berkehendak lain. Allah
memanggil Keke untuk tinggal bersamanya di Surga. Dan dari kisah hidupnya
itulah kita dapat belajar menjadi seseorang yang sabar dalam menerima cobaan,
tetap berusaha tanpa putus asa, dan hanya meminta kepada Allah.
Kelebihan Buku:
Kelebihan buku ini adalah bahasa yang digunakan mudah dipahami,
cara menceritakannya yang runtut dan menarik, serta mengajak pembaca juga
merasakan apa yang dirasakan oleh tokoh. Buku ini juga berisi motivasi serta
pelajaran bagi kita khususnya dalam hal kesabaran.
Kekurangan:
Kekurangan buku ini menurut saya
terletak pada sampil atau cover yang kurang menonjolkan Keke sebagai
tokoh utama. Selebihnya buku ini sangat bagus dan cocok dibaca oleh remaja masa
kini.
Identitas Buku:
Judul Buku : Rembulan
Tenggelam di Wajahmu
Pengarang : Tere Liye
Penerbit : Republika
Tebal : iv + 426
halaman
Sinopsis:
Tere Liye merupakan seorang penulis novel penginspirasi dan
bernuansa islami berkelahiran Palembang, 21 Mei 1979. Dalam novelnya yang
keenam dengan judul Rembulan Tenggelam di Wajahmu, Tere Liye kembali
menghinoptis pembaca dengan kata-katanya yang mengharukan dan memukau. Setelah
berhasil dengan 12 novel lainnya, dalam novelnya yang berjudul Rembulan
Tenggelam Diwajahmu ini Tere Liye menceritakan sebuah kisah seorang anak
yatim piatu bernama Ray yang tinggal di panti asuhan. Beberapa dari novelnya
sudah difilmkan di layar lebar, diantaranya Hafalan Shalat Delisa dan Moga
Bunda Disayang Allah. Novel-novel karya Tere Liye ini tidak kalah
populernya dengan novel-novel pengispirasi seperti novel-novel karya
Habiburrahman El Shirazy.
Kehidupan Ray
benar-benar jauh dari kata bahagia. Dia hidup selama 16 tahun di sebuah panti
asuhan yang tidal layak disebut panti asuhan. Kehidupan yang sangat tidak
menyenangkan ini membuat dirinya berontak dan meninggalkan panti sialan
tersebut.
Kehidupan Ray di
luar membuatnya semakin liar. Tapi entah
kenapa keberuntungan selalu menyertai kehidupan Ray. Ray yang selamat dari
kebakaran malam itu, Ray yang menang dalam perjudian di lepau terminal, Ray
yang masih tetap hidup walaupun telah
terkena belasan tusukan, Ray yang terselamatkan dalam pencurian berlian di
gedung berlantai 40 itu bersama dengan Plee, Ray yang bertemu dengan si gigi
kelinci, Ray yang menjadi kontraktor kaya dan cerdik namun licik.
Tapi Tuhan akan
selalu memberikan keadilannya. Di balik semua keberuntungannya Ray tetap
menemui masa-masa sulitnya. Ray selalu kehilangan orang-orang terdekatnya dan
orang-orang tersayangnya. Ray kehilangan
kedua orang tuanya, Ray kehilangan Diar, Natan, dan teman-temannya yang lain,
Ray kehilangan Plee, Ray kehilangan si gigi kelinci-istrinya-,
kehilangan dua bayi perempuannya yang belum sempat menghirup udara dunia, Ray
kehilangan orang-orang terbaik yang pernah ia temui.
Kebiasaan Ray
setiap malam di tengah kesunyian hidupnya adalah memandang rembulan yang
menggantung indah di langit luas. Hanya dengan memandang sang rembulan itulah
Ray dapat menenangkan hatinya, sedikit merasakan kedamaian dalam hidupnya,
serta mendapatkan kesempatan besar dalam hidupnya. Dalam hidupnya Ray
selalu menyalahkan langit atas takdir yang diterimanya. Hingga suatu saat dia
jatuh sakit dan mengalami masa koma yang begitu panjang. Dalam keadaan koma dia
didatangi oleh seorang berwajah menyenangkan yang mengajaknya
menyaksikan kembali apa yang pernah dia lakukan di masa lalu dan memberinya
kesempatan untuk mengajukan lima pertanyaan yang akan dijawab langsung
olehnya. Di akhir cerita Ray diberikan kesempatan selama lima hari untuk
memperbaiki masa lalunya.
Masih
seperti kelima novel sebelumnya, Tere Liye kembali menyajikan sebuah kisah yang
mampu membawa pembaca ke dalam dunia imajinasinya melalui diksi yang indah dan
memukau namun mudah untuk dipahami. Seperti nukilan dari berikut: Malam
terang. Langit bersih tersaput awan. Bintang tumpah mengukoir angkasa,
membentuk ribuan formasi. Angin malam membelai rambut. Lembut. Menyenangkan.
Menelisik, bernyanyi di sela-sela kupin. Gema takbir memenuhi jalanan.
Kalimatnya juga memotivasi, seperti
kalimatnya tentang siklus sebab akibat berikut ini.
Siklus
sebab-akibat itu sudah ditentukan. Tak
ada yang bisa mengubahnya, kecuali satu! Yaitu
Kebaikan. Kebaikan bisa mengubah takdir. Nanti engkau akan mengerti, betapa
banyak kebaikan yang kau lakukan tanpa sengaja telah merubah siklus
sebab-akibat milikmu. Apalagi kebaikan-kebaikan yang memang dilakukan dengan
sengaja.
Seseorang yang memahami siklus sebab-akibat itu, seseorang yang tahu bahwa kebaikan bisa mengubah siklusnya. Maka dia akan selalu mengisi kehidupannya dengan perbuatan baik. Mungkin semua apa yang dilakukannya terlihat sia-sia. Mungkin apa yang dilakukannya terlihat tidak ada harganya bagi orang lain, tapi dia tetap mengisi sebaik mungkin.
Seseorang yang memahami siklus sebab-akibat itu, seseorang yang tahu bahwa kebaikan bisa mengubah siklusnya. Maka dia akan selalu mengisi kehidupannya dengan perbuatan baik. Mungkin semua apa yang dilakukannya terlihat sia-sia. Mungkin apa yang dilakukannya terlihat tidak ada harganya bagi orang lain, tapi dia tetap mengisi sebaik mungkin.
Tere Liye selalu bisa
membawa pembacanya masuk ke dalam cerita seolah-olah pembacalah yang menjadi
tokoh utama dalam cerita. Meskipun menggunakan alur maju-mundur pembaca tidak
merasa bingung membacanya. Ceritanya yang fantastis membuat novel ini-dan novel
lain karyanya-lebih menarik dan tidak membuat pembaca cepat bosan serta membuat
pembaca penasaran dengan alur cerita yang dibuatnya sehingga pembaca akan
membaca habis novel ini. Desain sampul novel ini dibuat dramatis dan
mengesankan sehingga menarik minat pembaca.
Secara keseluruhan novel ini sesuai dibaca oleh semua orang,
khususnya orang-orang yang telah menyalahkan dan tidak menerima takdir dalam
hidupnya. Novel ini dapat memberikan pelajaran bahwa hidup ini merupakan
sebab-akibat bagi kehidupan kita maupun kehidupan orang lain, yang membuat
manusia berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak agar orang di sekitar kita
tidak dirugikan ataupun tersakiti.
Tunggu novel-novel lain :D
Memilih
Dongeng Kehidupan
Judul : Sang Penandai
Judul : Sang Penandai
Pengarang :
Tere Liye
Penerbit :
Mahaka Publishing
Tebal : 295 halaman
Tere Liye kembali hadir dengan fantasi fiksinya yang
mempesona. Tere tetap seperti dalam novel-novel sebelumnya, menyampaikan cerita
dengan bahasanya yang mengalir tanpa membuat bosan pembaca.
Dalam novel ini Tere mengajarkan pada kita melalui tokoh
Jim yang tidak tahu bagaimana cara menolong kekasihnya yang dinikahkan dengan
orang lain pilihan keluarganya. Lama menunggu tindakan Jim, Nayla, kekasihnya
memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Jim yang mengetahui hal itu sangat
menyesali tindakannya. Dia tidak bisa memaafkan dirinya.
Jim yang frustasi mengikuti sebuah ekspedisi kapal
terapung mencari Tanah Harapan. Dalam perjalannannya Jim ditemani seorang tua
yang mengajarkan kepadanya untuk mencari dan menyelesaikan dongengnya sendiri, dial
ah Sang Penandai. “Pecinta sejati tidak akan pernah mati sebelum kematian itu dating
menjemputnya”, begitu kata si pak tua.
Jim
mengarungi samudra luas sekaligus menyelesaikan dongeng dan
petualangan-petualangannya. Hingga akhirnya dia sampai di Tanah Harapan, Jim
menyelesaikan dongengnya sendiri.
Dalam novel ini Tere bercerita dengan fantasi dongeng
masa lalu, memperbarui dongeng-dongeng lama dengan sesuatu yang baru.
Tunggu novel-novel lain :D
0 komentar:
Posting Komentar